Selasa, 02 Mei 2017

SA’AD BIN ABI WAQQASH
SINGA YANG MENYEMBUNYIKAN KUKUNYA
        Image result for saad bin
Berita yang datang secara beruntun menyatakan serangan licik yang dilancarkan oleh angkatan bersenjata Persi terhadap Kaum Muslimin, amat menggelisahkan hati Amirul Mu’minin Umar bin Khatthab …. Disusul kemudian dengan berita tentang pertempuran Jembatan, di mana empat ribu orang pihak-Kaum Muslimin gugur sebagai syuhada dalam waktu sehari, begitu pun pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang Irak terhadap perjanjian-perjanjian yang mereka perbuat, Berta ikrar Yang telah mereka akui . . . , menyebabkan khalifah mengambil keputusan untuk pergi dan memimpin sendiri tentara Islam dalam perjuangan bersenjata yang menentukan, melawan Persi.
Bersama beberapa orang shahabat dan dengan menunggang kendaraan, berangkatlah ia dengan meninggalkan Ali karamal­lahu wajhah di Madinah sebagai wakilnya. Tetapi belum berapa jauh dari kota, sebagian anggota rombongan berpendapat dan mengusulkan agar ia kembali dan memilih salah seorang di antara Para shahabat untuk melakukan tugas tersebut.

Usul ini diprakarsai oleh Abdurrahman bin ‘Auf yang me­nyatakan bahwa menyia-nyiakan nyawa Amirul Mu’minin dengan cara seperti ini, sementara. Islam sedang menghadapi hari-harinya Yang menentukan, adalah perbuatan yang keliru.
Umar pun menyuruh Kaum Muslimin berkumpul untuk bermusyawarah dan diserukanlah “Asshalata jami’ah “;sementara Ali dipanggil datang, yang bersama beberapa orang penduduk
Madinah berangkat menuju tempat perhentian Amirul Mu’­minin. Akhirnya tercapailah persetujuan sesuai dengan apa yang diusulkan oleh Abdurrahman bin ‘Auf, dan peserta musyawarah memutuskan agar Umar kembali ke Madinah dan memilih se­orang panglima lain yang akan memimpin peperangan meng­hadapi Persi.
Amirul Mu’minin tunduk pada keputusan ini, lalu menanya­kan kepada para shahabat, siapa kiranya orang yang akan dikirim ke Irak itu. Mereka sama tertegun dan berfikir. Tiba-tiba ber­serulah Abdurrahman bin ‘Auf: “Saya telah menemukannya …!””Siapa dia?” tanya Umar.
Ujar Abdurrahman: “Singa yang menyembunyikan kukunya, yaitu Saad bin Malik az-Zuhri!”
Pendapat ini disokong sepenuhnya oleh Kaum Muslimin, dan Amirul Mu’minin meminta datang Sa’ad bin Malik az-Zuhri yang tiada lain Sa’ad bin Abi Waqqash. Lalu diangkatnya sebagai Amir atau gubernur militer di Irak yang bertugas mengatur pemerintahan dan sebagai panglima tentara.    baca selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH SAHABAT ROSUL  KISAH ZUBAIR